SELF-LOVE  DALAM CERITA RAKYAT INDONESIA

Inaqotul Fikroh

doi:10.36567/aly.v18i1.929

SELF-LOVE DALAM CERITA RAKYAT INDONESIA

Inaqotul Fikroh

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa dalam cerita rakyat Indonesia khususnya dalam cerita Si Kelingking, Bujang Katak dan I Tui Tuing terdapat konsep self-love sebagai pendidikan karakter. Self-love merupakan konsep mencintai diri sendiri dan menghargai pendapat orang lain. Individu yang mampu self-love sebelumnya telah melalui self-acceptance dan self-esteem. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pengaplikasian melalui pengumpulan data dan analisi data. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dalam cerita rakyat Indonesia tersebut tokoh memiliki self-love karena telah menerima dirinya dan memiliki harga diri yang tinggi yang tidak mengakibatkan dirinya menjadi narsisistik. Pencapaian tokoh memiliki self-love didukung pula oleh masyarakat dan keluarga.

Kata kunci: self-love, self-acceptance, self-esteem, cerita rakyat.

Keywords

sastra; psikoanalisis; foklore

Full Text:

PDF

References

American Psychiatric Association. (1994). Diagnostic and statistical manual of mental disorders (4th ed.). the American Psychiatric.

Baron, R. A. B. N. R. & B. D.(2008). Social Psychology (12th ed.). Pearson Education, Inc.

Bourdieu.P.(1997).Outline of a Theory of Practice.Cambridge University Press. .

Burns.(2013).Konsep Diri (Teori, Pengukuran, Perkembangan, dan Perilaku). Alih bahasa: Eddy. Arcan.

Campbell, W. K., Foster, C. A., & Finkel, E. J.(2002). Does self-love lead to love for others? A story of narcissistic game playing. Journal of Personality and Social Psychology, 83(2), 340–354. https://doi.org/10.1037/0022-3514.83.2.340

Campbell, W. K., Rudich, E. A., & Sedikides, C.(2002).Narcissism, Self-Esteem, and the Positivity of Self-Views: Two Portraits of Self-Love. Personality and Social Psychology Bulletin, 28(3), 358–368. https://doi.org/10.1177/0146167202286007

Dian, K.(2010).100 Cerita Rakyat Nusantara. Buana Ilmu Populer.

Faruk.(2012).Metode Penelitian Sastra: Sebuah Penjelajahan Awal. Pustaka Pelajar.

Festinger, L.(1954). A Theory of Social Comparison Processes. Human Relations, 7(2), 117–140. https://doi.org/10.1177/001872675400700202

Giddens, A.(2004). Modernity and Self Identity: Self and Idendity in Late Modern Age.

Gilbert, P.(2000).The relationship of shame, social anxiety and depression: The role of the evaluation of social rank. Clinical Psychology and Psychotherapy, 7, 174–189. https://doi.org/10.1002/1099-0879(200007)7

Guindon, M. H.(2010).Self Esteem Across The Lifespan. Routledge Taylor & Francis Group.

Hunt, M. G., Marx, R., Lipson, C., & Young, J. (2018). No More FOMO: Limiting Social Media Decreases Loneliness and Depression. Journal of Social and Clinical Psychology, 37(10), 751–768. https://doi.org/10.1521/jscp.2018.37.10.751

Hurlock, E. B.(1974).Personality Development. McGraw-Hill Inc.

Ikhwatun, A.(2007).Konsep Pendidikan Karakter Menurut Ratna Megawati dan Relevansinya dalam Pembentukan Akhlak Anak Prasekolah. IAIN Walisongo.

Jenkins, Richard.2008. S. Identity. N. Y. F. and T. Richard.(2008).Sosial Identity. Francis and Taylor.

Johnson, & David W.(1993).Reaching Out: Interpersonal Effectiveness and Self – Actualization, (5th ed.).Allyn and Bacon.

McClure, A. C., Tanski, S. E., Kingsbury, J., Gerrard, M., & Sargent, J. D. (2010). Characteristics Associated With Low Self-Esteem Among US Adolescents.Academic Pediatrics, 10(4), 238-244.e2. https://doi.org/10.1016/j.acap.2010.03.007

Rahmat, J.(2000).Psikologi Komunikasi. Remaja.

Mruk, J. C. (2006). Self Esteem Research, Theory and Practice: Toward A Positive Psychology of Self Esteem (3rd ed.). Springer Publishing Co.

Rohmawati, U. B. (2017). Peran Keluarga dalam Mengurangi Gangguan Emosional pada Anak Berkebutuhan Khusus. Jurnal Pendidikan Islam, 2.

Rosida, I., & Saputri, D. Y. (n.d.). Self-love and Self-acceptance: Redefining Ideal BeautyThrough Its Representationin Scars to Your Beautiful. https://doi.org/10.21831/ltr.v18i3.27409

Schieman, S., Bierman, A., Upenieks, L., & Ellison, C. G.(2017).Love Thy Self? How Belief in a Supportive God Shapes Self-Esteem. Review of Religious Research, 59(3), 293–318. https://doi.org/10.1007/s13644-017-0292-77

Sisyono, E. W.(2008).Foklor Jawa di Daerah Aliran Sungai Bengawan Solo dan Sumbangannya Terhadap Pelestarian Lingkungan. Perpustakaan Nasional RI.

Suharto, S.(2011).Difability and Community-based empowerment. Lessons from the translation of the Right of work of People with impairments in Indonesia. VDM Verlag Dr. Muller GmbH&Co.KG.

Sveningson, E.(2013).The Relation between Peer Social Status and Self-esteem in Middle Childhood. Lund University

Udasmoro, W.(1999).Mitos Rara Jonggrang dalam Babad Prambanan dan Mitos Rara Mendut dalam Serat Panacitra: Interpretasi dengan Teori Strukturalisme LEVI-Strauss. Fakultas Ilmu Budaya. .

Vogel, E. A., Rose, J. P., Roberts, L. R., & Eckles, K.(2014).Social comparison, social media, and self-esteem. Psychology of Popular Media Culture, 3(4), 206–222. https://doi.org/10.1037/ppm0000047

Catatan:

Data didapatkan melalui aplikasi instagram dengan pencarian selflove pada 16 September 2021 pukul 14:40 WIB.

SUMBER LAMAN

Disabilitas. (n.d.). https://kbbi.web.id/disabilitas

Handayani, V.(2020).7 hal yang menunjukkan tingginya self esteem. https://www.halodoc.com/artikel/hal-yang-menunjukkan-tingginya-self-esteem

Paul, M. (2019). How to Love Yourself. https://www.huffpost.com/entry/how-to-love-yourself_b_3639075

Rahmawati, M.(2021).9 Tanda Kamu Sudah Berhasil Mencintai Dirimu Sendiri. https://www.idntimes.com/life/inspiration/mia-rahmawati/tanda-berhasil-mencintai-diri-sendiri-c1c2/6

Sareta, I. Radius.(2021). Kenali Apa Itu Self-Love dan Bagaimana Cara Menerapkannya. https://www.cermati.com/artikel/kenali-apa-itu-self-love-dan-bagaimana-cara-menerapkannya

Trifiana, A.(2021). Hati-Hati, Sikap Ini Bisa Jadi Ciri-Ciri Rendah Diri. https://www.sehatq.com/artikel/ciri-ciri-rendah-diri

Vit.(2013).Tak Hanya Facebook Instagram juga bisa pengaruhi psikis seseorang. https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-2314558/tak-hanya-facebook-instagram-juga-bisa-pengaruhi-psikis-seseorang

DOI: https://doi.org/10.36567/aly.v18i1.929