MIMIKRI, HIBRIDITAS, DAN AMBIVALENSI DALAM CERPEN “KITA GENDONG BERGANTIAN” KARYA BUDI DARMA: KAJIAN PASCAKOLONIAL

Eko Setyawan; Dimas Ridho W. S.

doi:10.36567/aly.v18i1.899

MIMIKRI, HIBRIDITAS, DAN AMBIVALENSI DALAM CERPEN “KITA GENDONG BERGANTIAN” KARYA BUDI DARMA: KAJIAN PASCAKOLONIAL

Eko Setyawan, Dimas Ridho W. S.

Abstract

Pascakolonial memberi pengaruh dan dampak dalam kehidupan masyarakat di tanah bekas jajahan. Dampak tersebut juga tercermin dalam “Kita Gendong Bergantian” karya Budi Darma. Penelitian ini bertujuan untuk menjabarkan bentuk-bentuk dampak dan pengaruh pascakolonial yang berupa mimikri, hibriditas, dan ambivalensi. Metode yang digunakan meliputi tahapan identifikasi, kategorisasi, dan interpretasi. Teori yang digunakan berfokus pada teori Homi K. Bhabha dengan hasil penelitian berupa mimikri yang dilakukan oleh kelompok subordinasi, yakni cara berpakaian dan penggunaan aksesoris serta sumber bahan bakar dan makanan. Hibriditas berupa penghormatan dan upacara, perilaku kekerasan fisik dan verbal, serta pemberian perintah tidak logis. Ambivalensi berupa ketidaksampaian pada tahap peniruan penjajah dan berujung pada peringatan dari sesama pihak subordinasi dengan tujuan menyadarkan bahwa tindakan yang dilakukan adalah sesuatu yang sia-sia.

Kata kunci: ambivalensi, cerpen, hibriditas, mimikri, pascakolonial

Full Text:

PDF

References

Alinur, A. (2021). Impact of the Japanese Educational System on the Rise of Proclamation August 17, 1945. International Journal of Multicultural and Multireligious Understanding, 8(2), 27. https://doi.org/10.18415/ijmmu.v8i2.2287

Anantama, M. D., Widodo, S. T., & Setiawan, B. (2021). Hybridity and Mimicry in the Novel Pangeran Dari Timur Iksaka Banu’s Work. International Journal of Multicultural and Multireligious Understanding, 8(1), 32. https://doi.org/10.18415/ijmmu.v8i1.2211

Ashcroft, B., Griffiths, G., & Tiffin, H. (1998). Key Concept in Postcolonial Studies. Newyork: Routledge.

Ashcroft, B. (1995). The Post-colonial Studies Reader. New York: Routledge.

Bandel, K. (2016). Ngaji Pascakolonial 03: Homi Bhabha- Hibriditas, Ambivalensi, Mimikri. MJS Channel. https://www.youtube.com/watch?v=CJ7E1oR4pJM&t=1223s

Barry, P. (2017). Beginning Theory An Introduction to Literary and Cultural Theory. Manchester: Manchester University Press.

Bhabha, H. K. (1994). The Location of Culture. New York: Routledge.

Bhabha, H. K. (2004). The Location of Culture (3rd ed.). New York: Routledge.

Bouman, B. J. (1980). Ilmu Masyarakat Umum. Jakarta: Pembangunan.

Brown, J. (2011). The Hybridity of History in Midnight’s Children. Sigma Tau Delta Review.

Creswell, J. (2014). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches (3rd ed.). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Darma, B. (2020). Kita Gendong Bergantian. Koran Kompas.

Endraswara, S. (2013). Metodologi Penelitian Sastra: Epistimologi, Model, Teori, dan Aplikasi. Yogyakarta: CAPS.

Foulcer, K., & Day, T. (2008). Sastra Indonesia Modern: Kritik Postkolonial. Jakarta: Yayasan Obor.

Fox, R. E., Ashcroft, B., Griffiths, G., & Tiffin, H. (2004). The Empire Writes Back: Theory and Practice in Post-Colonial Literatures. New York: Routledge. https://doi.org/https://doi.org/10.2307/524126

Gandhi, L. (2019). Postcolonial Theory: A critical Introduction. New York: Columbia University Press.

Gramsci, A. (1999). Selections from the Prison Notebooks. London: Lawrence & Wishart.

Hartono. (2005). Mimikri Pribumi Terhadap Kolonialisme Belanda dalam Novel Sitti Nurbaya Karya Marah Rusli. Diksi, 12(2), 248–266.

Huddart, D. (2006). Homi K. Bhabha. London: Routledge.

Imran, A. & et al. (2012). Indonesia dalam Arus Sejarah: Perang dan Revolusi. Jakarta: Ichtiar Baru van Hoeve dan Kemendikbud RI.

Krispendoff, K. (1993). Analisis Isi: Pengantar dan Teori Metodologi. Jakarta: Rajawali Press.

Kurniawan, A. (2014). Komunikasi Visual Personal Branding Soekarno (Sebuah Analisis Semiotika). Jurnal Gelanggang, 1(1), 1–12.

Lo, J. & Gilbert, H. (1998). Postcolonial Theory: Possibilities and Limitations. Sidney: The Rex Cramphorn Studies Center for Performance Studies.

Mehrvand, A., & Khorsandi, J. (2018). Anonymous collectivity and “sly civility”: Postcolonial defiance in a satirical short story by aziz nesin. GEMA Online Journal of Language Studies, 18(2), 31–45. https://doi.org/10.17576/gema-2018-1802-03

Moeloeng, L. J. (2016). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Normalita, A. & Fauzi, A. (2021). Hibriditas, Mimikri, dan Ambivalensi dalam Novel Cantik Itu Luka Karya Eka Kurniawan: Kajian Poskolonial. Jurnal Alayasastra, 17(2), 175–192. https://doi.org/https://doi.org/10.36567/aly.v17i2.784

Oktorino, N. (2018). Banzai!: Operasi Militer Jepang untuk Menguasai Indonesia. In T. Abdullah, T., & Wulandari (Ed.), Hubungan Indonesia dan Jepang dalam Lintasan Sejarah. Jakarta: Direktorat Sejarah Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Rahayu, S. R., Alfaruk, A., & Diah Haryanti, N. (2021). Tindak Kekerasan Pada Tokoh Perempuan Dalam Novel Perempuan Kembang Jepun Karya Lan Fang dan Novel Kembang Jepun Karya Remy Sylado. Jurnal Ilmiah SEMANTIKA, 2(02), 52–62. https://doi.org/10.46772/semantika.v2i02.385

Selden, R., Widdowson, P., & Brooker, P. (2005). A Reader’s Guide to Contemporary Literary Theory. Pearson Longman. https://doi.org/10.4324/9781315835358-16

Sianipar, G. (2004). Mendefinisikan Pascakolonialisme? In H. Sutrisno, M. & Putranto (Ed.), Hermeneutika Pascakolonial (p. 25). Yogyakarta: Kanisius.

Sorensen, E. P. (2010). Postcolonial studies and the literary: Theory, interpretation and the novel. Postcolonial Studies and the Literary: Theory, Interpretation and the Novel, 1–189. https://doi.org/10.1057/9780230277595

Spivak, G. C. (1999). A Critique of Postcolonial Reason: Toward a History of The Vanishing Present. Cambrigde: Harvard University Press.

Subhanie, D. (2017). Saat Ki Bagoes Hadikoesoemo Menolak Perintah Seikerei. Sindonews.Com. https://daerah.sindonews.com/berita/1231351/29/saat-ki-bagoes-hadikoesoemo-menolak-perintah-seikerei

Suwondo, T. (2012). Eksotisme, Bahasa, Identitas, Dan Resistensi Dalam Novel Indonesia Karya Suparto Brata: Pembacaan Pascakolonial.

Atavisme, 15(2), 147–162. https://doi.org/10.24257/atavisme.v15i2.56.147-162

Suwondo, T. (2014). Kajian Wacana Sastra Pascakolonial Dan Pembangunan Karakter Bangsa. JENTERA: Jurnal Kajian Sastra, 3(2), 95–105. https://doi.org/10.26499/jentera.v3i2.440

Suwondo, T. (2016). Pragmatisme Pascakolonial: Trilogi Gadis Tangsi dalam Sistem Komunikasi Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Suwondo, T., Waluyo, H. J., Sayuti, S. A., & Satoto, S. (2015). The Trilogy of Gadis Tangsi Novels By Suparto Brata: Postcolonial Pragmatism Study. International Journal of Science and Research (IJSR), 4(3), 1826–1831. https://www.ijsr.net/archive/v4i3/SUB152446.pdf

Teeuw, A. (1988). Sastra dan Ilmu Sastra: Pengantar Teori Sastra. Jakarta: Pustaka Jaya.

Wardani, N. E., & Widyahening, C. E. T. (2020). Hybridity, mimicry and ambivalence of female characters in Indonesia: A study from postcolonial novels. International Journal of Innovation, Creativity and Change, 12(1), 419–431.

Wellek, R. & Warren, A. (2016). Teori Kesusastraan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Wilson-tagoe, N. (2010). Feminism anf Womanism. In S. Chew, S., & Richards (Ed.), Concise Companion to Postcolonial Literature. New Jersey: Blackwell Publishing.

Young, R. J. C. (1995). Colonial Desire: Hibridity in Theory, Culture and Race. New York: Routledge.

Young, R. J. C. (2016). Postcolonialism: An Historical Introduction. West Sussex: Wiley Blackwell.

Yulianti. (2021). Representasi Sejarah, Budaya, dan Ekonomi Masyarakat Jawa Barat dalam Novel Hinomaru: Kajian New Historicism. Learning: Jurnal Inovasi Penelitian Pendidikan Dan Pembelajaran, 1(2), 137–144. https://doi.org/https://doi.org/10.51878/learning.v1i2.378

DOI: https://doi.org/10.36567/aly.v18i1.899